Jumat, 01 September 2017

MIMPI LANGIT (Menurut Tafsir Islam)

MIMPI LANGIT (Menurut Tafsir Islam) - Terdapat beberapa literatur yang memang secara khusus membahas tentang arti mimpi, tafsir mimpi, alamat mimpi, firasat mimpi dan semua hal yang berkaitan dengan pembacaan atau tafsir dari mimpi yang kita alami. Salah satu yang cukup familiar atau banyak dikenal oleh masyarakat kita adalah Primbon Jawa, dalam primbon meramalkan tentang "pesan-pesan" yang tersembunyi dibalik mimpi yang kita alami.

Literatur yang kedua, yang cukup banyak dipercaya adalah Tafsir mimpi menurut islam. Dijaman Nabi-nabi dahulu, mimpi merupakan salah satu cara untuk menerima Wahyu dari Allah, seperti kisah Nabi Ibrahim AS, Nabi Muhammad SAW, dan banyak lagi nabi lainnya. Bahkan didalam Kitab Suci pun disebutkan bahwa mimpi memang memiliki arti.

Selain kedua literatur diatas, banyak juga orang yang mengaitkan mimpi dengan angka, terutama bila berhubungan dengan permainan togel. Ada yang mengatakan bahwa mimpi juga dapat di tafsirkan menjadi barisan angka (angka main), misalnya mimpi bekicot maka angkanya 02, mimpi angsa angkanya 03 dan seterusnya, mulai dari yang 2 digit (2D), 3 digit (3D), hingga 4 digit (4D). Nah, kali ini kita akan mengupas tentang MIMPI LANGIT (Menurut Tafsir Islam), oke langsung disimak saja penjelasannya berikut ini.
Loading...

MIMPI LANGIT (Menurut Tafsir Islam)

Loading...
Tafsirjitu.blogspot.com - Mimpi yang dianggap sebagai kembang tidur ternyata mempunyai beragam tafsir dan arti lho sobat. Percaya atau tidak, itu tergantung dari penilaian orang dan pribadi diri kita sendiri yakni orang yang mengalami mimpi tersebut.
Arti mimpi itu sendiri juga berbagai macam. Apa yang kita alami saat mimpi ternyata mempunyai arti-arti tersendiri yang menyimpan misteri. Kembali lagi pada diri kita untuk percaya atau tidak

Mimpi sudah lama dipercaya membawa pesan-pesan mistis yang sanggup memberi haluan besar kepada manusia. Mimpi baik, mimpi buruk hanyalah satu dari triliunan takwil, tafsir, personifikasi makna arti dan refleksi dari realitas. Secara psikologi dan spiritual mimpi berguna untuk menautkan masa silam, hari ini dan esok nanti. Sebab, ketika seseorang bermimpi, sewaktu-waktu sukmanya dapat pergi dan putus dari raga. Tuhan tidak mungkin mentransplantasikan sesuatu yang mubazir dan sia-sia termasuk menciptakan mimpi.

Sebagai suara nubuwwah di masa depan, mimpi terkadang mengarahkan jalan sejarah suatu bangsa. Mimpi termasuk wilayah pengalaman pribadi, ia merupakan fenomena universal dan memainkan peranan penting dalam pembentukan kebudayaan manusia. Hampir dapat dipastikan, semua orang pernah bermimpi. Sepanjang catatan sejarah manusia, mimpi dan penafsirannya telah mengilhami orang-orang suci dan para nabi, penyair serta raja-raja, maupun para filosof. Namun tidak semua mimpi adalah benar dan otentik.


Barang siapa yang bermimpi bahwasanya dirinya naik ke langit dan memasukinya, maka dia akan memperoleh persaksian, kemuliaan dari Alloh ‘Azza wa Jalla, dapat melintasi Sirothol Mustakim, mendapat kehormatan di dunia, dan sebutan yang baik. 

Dan jika hanya melihat ke langit tanpa naik ke atasnya maka ta’birnya dapat menunjukkan persaksian nantinya dan kemuliaan yang segera di dunia ini.

Matahari ta’birnya adalah kerajaan dan kadang – kadang ta’birnya salah seorang dari orang tua kita. Barang siapa yang bermimpi bahwasanya dia memegang matahari dan memilihnya, maka dia akan memperoleh jabatan dalam kerajaan (pemerintahan) menurut kadar apa yang dimimpikan. Hal ini apabila matahari itu bersih dan bersinar.
Sedemikian halnya jika apabila bermimpi melihat seumpama sinar matahari dan cahayanya, maka sesungguhnya dia akan memperoleh jabatan dalam kerajaan dan pemerintahan yang besar.


Seandainya dia melihat matahari itu bergerhana atau ada perubahan dalam kejadiaannya atau kekurangannya maka mimpi itu menta’birkan akan ada suatu kejadian dalam kerajaan atau iklim atau salah seorang dari kedua orang tua kita.
Dan jika bermimpi menarik matahari, maka ta’birnya adalah persengketaan yang terjadi dalam kerajaan atau salah seorang dari kedua orang tua kita. Lalu seandainya dia bermimpi melihat matahari terbit di dalam rumahnya, maka pertanda akan kawin, sekiranya dia masih sendirian (belum berumah-tangga). Dan seandainya dia sudah berumah-tangga, maka dia akan menjabat suatu jabatan pemerintahan dan kelapangan dari para pejabat.
Seumpama dia bermimpi melihat matahari tertutup awan atau lainnya, maka raja atau pejabat atau salah seorang dari dua orang tua kita akan menderita sakit atau mengalami kesusahan.


Hikayat 
Diceritakan bahwasanya ada seorang lelaki datang menghadap syeikh Ja’far Shodiq r.a seraya berkata : 

“Saya bermimpi seolah-olah matahari terbit atas badanku”. Beliau menjawab: “Engkau akan memperoleh sesuatu yang agung dan kemuliaan yang besar ari pihak raja, dan sekaligus akan mendatangkan kekayaan yang melimpah dari kemuliaan itu”.

Kemudian datang lagi lelaki lainnya,seraya berkata : “Saya bermimpi melihat matahari terbit atas telapak kakiku, bukan dari seluruh badanku”.
Beliau menjawab: “Engkau akan memperoleh penghidupan yang berasal dari gandum,kurma dan tumbuh-tumbuhan bumi yang dipijak oleh dua tapak kakimu dan penghidupan itu akan membawa kemanfaatan terhadap dirimu, lagi pula penghidupan itu datangnya dari pihak raja”.


CATATAN / NOTE
Sebahagian dari mimpi yang kita alami mungkin adalah mainan tidur (gangguan syaitan). Bergantung kepada waktu kita tidur dan kebiasaanya mimpi yang benar selalu berlaku apabila keadaan kita tidur dengan nyenyak terutama 1 jam selepas lena tidur sehingga sebelum waktu subuh. Setiap perkara yang berlaku, berserahlah kepada Qada dan Qadar kerana Allah SWT lah yang maha mengetahui.

Artikel Terkait