Jumat, 01 Februari 2019

MIMPI TANAH (Menurut Tafsir Islam)

MIMPI TANAH (Menurut Tafsir Islam) - Terdapat beberapa literatur yang memang secara khusus membahas tentang arti mimpi, tafsir mimpi, alamat mimpi, firasat mimpi dan semua hal yang berkaitan dengan pembacaan atau tafsir dari mimpi yang kita alami. Salah satu yang cukup familiar atau banyak dikenal oleh masyarakat kita adalah Primbon Jawa, dalam primbon meramalkan tentang "pesan-pesan" yang tersembunyi dibalik mimpi yang kita alami.

Literatur yang kedua, yang cukup banyak dipercaya adalah Tafsir mimpi menurut islam. Dijaman Nabi-nabi dahulu, mimpi merupakan salah satu cara untuk menerima Wahyu dari Allah, seperti kisah Nabi Ibrahim AS, Nabi Muhammad SAW, dan banyak lagi nabi lainnya. Bahkan didalam Kitab Suci pun disebutkan bahwa mimpi memang memiliki arti.

Selain kedua literatur diatas, banyak juga orang yang mengaitkan mimpi dengan angka, terutama bila berhubungan dengan permainan togel. Ada yang mengatakan bahwa mimpi juga dapat di tafsirkan menjadi barisan angka (angka main), misalnya mimpi bekicot maka angkanya 02, mimpi angsa angkanya 03 dan seterusnya, mulai dari yang 2 digit (2D), 3 digit (3D), hingga 4 digit (4D). Nah, kali ini kita akan mengupas tentang MIMPI TANAH (Menurut Tafsir Islam), oke langsung disimak saja penjelasannya berikut ini.
Loading...

MIMPI TANAH (Menurut Tafsir Islam)

Loading...
Tafsir Jitu - Mimpi yang dianggap sebagai kembang tidur ternyata mempunyai beragam tafsir dan arti lho sobat. Percaya atau tidak, itu tergantung dari penilaian orang dan pribadi diri kita sendiri yakni orang yang mengalami mimpi tersebut.
Arti mimpi itu sendiri juga berbagai macam. Apa yang kita alami saat mimpi ternyata mempunyai arti-arti tersendiri yang menyimpan misteri. Kembali lagi pada diri kita untuk percaya atau tidak

Mimpi sudah lama dipercaya membawa pesan-pesan mistis yang sanggup memberi haluan besar kepada manusia. Mimpi baik, mimpi buruk hanyalah satu dari triliunan takwil, tafsir, personifikasi makna arti dan refleksi dari realitas. Secara psikologi dan spiritual mimpi berguna untuk menautkan masa silam, hari ini dan esok nanti. Sebab, ketika seseorang bermimpi, sewaktu-waktu sukmanya dapat pergi dan putus dari raga. Tuhan tidak mungkin mentransplantasikan sesuatu yang mubazir dan sia-sia termasuk menciptakan mimpi.

Sebagai suara nubuwwah di masa depan, mimpi terkadang mengarahkan jalan sejarah suatu bangsa. Mimpi termasuk wilayah pengalaman pribadi, ia merupakan fenomena universal dan memainkan peranan penting dalam pembentukan kebudayaan manusia. Hampir dapat dipastikan, semua orang pernah bermimpi. Sepanjang catatan sejarah manusia, mimpi dan penafsirannya telah mengilhami orang-orang suci dan para nabi, penyair serta raja-raja, maupun para filosof. Namun tidak semua mimpi adalah benar dan otentik.


Barang siapa mimpi makan tanah, pasir, atau telah naik atasnya debu dan tanah, maka ia akan menjadi kaya raya dan mendapat harta yang banyak. Sedemikian pula jika mimpi berjalan di atas tanah atau membawanya, maka sesungguhnya ia akan bekerja berat dalam mencari harta dan akhirnya akan mendapatkannya sesudah melakukannya dengan bersusah payah.

Bermimpi melihat debu bertaburan antara langit dan bumi, maka boleh menunjukkan ta’bir kepada pekerjaan yang belum terang, demikian jua jika mimpi melihat kabut menutup bumi.

Barang siapa mimpi menggali lobang dan makan tanahnya maka ta’birnya adalah ia makan harta dengan jalan menipu daya dan mengkilah.

Bumi bisa dita’birkan dengan agama yang bertentangan dengan islam,begitu juga dengan padang belantara yang lekak-lekuk. Lalu jika diketahui sepadannya dapat mengandung ta’bir tentang wanita jahat yang tidak mempunyai kebajikan.


Hikayat
Seorang lelaki bernama Robi’ah bin Umayyah bin Kholaf pernah datang menghadap kholifah Abu bakar Ash Shidiq r.a seraya berkata:

“Ya Kholifah, malam tadi saya mimpi seolah-olah saya berada pada bumi yang subur. Dan saya telah sampai melintasi bumi itu menuju bumi yang tandus (gersang) yang tidak ada tumbuh-tumbuhan sama sekali. Sedangkan saya melihat kepadamu sedang menghimpun dua belah tanganmu yang engkau belenggukan pada lehermu.”.

Beliau menjawab:

“Jika mimpimu benar, ta’birnya engkau akan keluar dari agama Islam dan masuk ke agama kafir. Sedang saya membelenggu kedua belah tanganku pada leherku, bermaksud bahwa aku sedang menghimpun urusanku dan membelenggu tanganku dari mendapatkan harta dunia.”

Lalu ketika sahabat ‘Umar bin Khothob r.a menjabat kholifah, ternyata Robi’ah bin Umayyah bin Kholaf keluar dari negeri Madinah untuk melawat ke negeri Romawi. Sesudah itu ia masuk agam nasrani pada kaisar Romawi dan ia mati dalam memeluk agam nasrani.


CATATAN / NOTE
Sebahagian dari mimpi yang kita alami mungkin adalah mainan tidur (gangguan syaitan). Bergantung kepada waktu kita tidur dan kebiasaanya mimpi yang benar selalu berlaku apabila keadaan kita tidur dengan nyenyak terutama 1 jam selepas lena tidur sehingga sebelum waktu subuh. Setiap perkara yang berlaku, berserahlah kepada Qada dan Qadar kerana Allah SWT lah yang maha mengetahui.

Artikel Terkait