Kamis, 21 Maret 2019

MIMPI ADZAN (Menurut Tafsir Islam)

MIMPI ADZAN (Menurut Tafsir Islam) - Terdapat beberapa literatur yang memang secara khusus membahas tentang arti mimpi, tafsir mimpi, alamat mimpi, firasat mimpi dan semua hal yang berkaitan dengan pembacaan atau tafsir dari mimpi yang kita alami. Salah satu yang cukup familiar atau banyak dikenal oleh masyarakat kita adalah Primbon Jawa, dalam primbon meramalkan tentang "pesan-pesan" yang tersembunyi dibalik mimpi yang kita alami.

Literatur yang kedua, yang cukup banyak dipercaya adalah Tafsir mimpi menurut islam. Dijaman Nabi-nabi dahulu, mimpi merupakan salah satu cara untuk menerima Wahyu dari Allah, seperti kisah Nabi Ibrahim AS, Nabi Muhammad SAW, dan banyak lagi nabi lainnya. Bahkan didalam Kitab Suci pun disebutkan bahwa mimpi memang memiliki arti.

Selain kedua literatur diatas, banyak juga orang yang mengaitkan mimpi dengan angka, terutama bila berhubungan dengan permainan togel. Ada yang mengatakan bahwa mimpi juga dapat di tafsirkan menjadi barisan angka (angka main), misalnya mimpi bekicot maka angkanya 02, mimpi angsa angkanya 03 dan seterusnya, mulai dari yang 2 digit (2D), 3 digit (3D), hingga 4 digit (4D). Nah, kali ini kita akan mengupas tentang MIMPI ADZAN (Menurut Tafsir Islam), oke langsung disimak saja penjelasannya berikut ini.
Loading...

MIMPI ADZAN (Menurut Tafsir Islam)

Loading...
Tafsir Jitu - Mimpi yang dianggap sebagai kembang tidur ternyata mempunyai beragam tafsir dan arti lho sobat. Percaya atau tidak, itu tergantung dari penilaian orang dan pribadi diri kita sendiri yakni orang yang mengalami mimpi tersebut.
Arti mimpi itu sendiri juga berbagai macam. Apa yang kita alami saat mimpi ternyata mempunyai arti-arti tersendiri yang menyimpan misteri. Kembali lagi pada diri kita untuk percaya atau tidak
Dreams are considered as a sleeping flower turned out to have a variety of tafseer and meaning lho buddy. Believe it or not, it depends on the judgment of the person and the person we are, the person experiencing the dream.
The meaning of the dream itself is also various. What we experience when the dream turns out to have its own meaning that holds the mystery. Back again to us to believe it or not
Mimpi sudah lama dipercaya membawa pesan-pesan mistis yang sanggup memberi haluan besar kepada manusia. Mimpi baik, mimpi buruk hanyalah satu dari triliunan takwil, tafsir, personifikasi makna arti dan refleksi dari realitas. Secara psikologi dan spiritual mimpi berguna untuk menautkan masa silam, hari ini dan esok nanti. Sebab, ketika seseorang bermimpi, sewaktu-waktu sukmanya dapat pergi dan putus dari raga. Tuhan tidak mungkin mentransplantasikan sesuatu yang mubazir dan sia-sia termasuk menciptakan mimpi.
Dreams have long been believed to bring mystical messages capable of giving man great direction. A good dream, a nightmare is only one of trillions of takwil, interpretation, personification of meaning and reflection of reality. Psychologically and spiritually useful dreams to link the past, today and tomorrow. Because, when a person dreams, at any time sukmanya can go and break from the body. God can not transplant anything wasteful and futile including creating dreams.
Sebagai suara nubuwwah di masa depan, mimpi terkadang mengarahkan jalan sejarah suatu bangsa. Mimpi termasuk wilayah pengalaman pribadi, ia merupakan fenomena universal dan memainkan peranan penting dalam pembentukan kebudayaan manusia. Hampir dapat dipastikan, semua orang pernah bermimpi. Sepanjang catatan sejarah manusia, mimpi dan penafsirannya telah mengilhami orang-orang suci dan para nabi, penyair serta raja-raja, maupun para filosof. Namun tidak semua mimpi adalah benar dan otentik.
As a nubuwwah voice in the future, dreams sometimes direct the course of a nation's history. Dreams include areas of personal experience, it is a universal phenomenon and plays an important role in the formation of human culture. Almost certainly, everyone ever dreamed. Throughout the records of human history, his dreams and interpretations have inspired the saints and prophets, poets and kings, as well as philosophers. But not all dreams are true and authentic.


BERIKUT TAFSIR / MAKNA / ARTI MIMPI ADZAN MENURUT TAFSIR ISLAM

Mimpi melakukan adzan pada bulan–bulan haji (syawal-dzul Qa’dah-dzulhijjah), maka ta’birnya dia dapat menunaikan ‘ibadah haji, dan kadang – kadang dapat juga ditabi’ri dengan menjabat suatu pemerintahan dan sukses dalam urusan agamanya. Adapun mimpi ber adzan pada selain bulan –bulan haji atau pada jalan dan gang –gang pada setiap saat dan masanya, maka maksud penta’birannya adalah berita gembira yang positif dapat diterima dan diketahui oleh umum.
The dream of performing the call to prayer in the month of hajj (pilgrimage), then ta'birnya he can perform 'pilgrimage, and sometimes can also ditabi'ri by holding a government and success in religious affairs. As for the dream of adzan in addition to the month-month of pilgrimage or on the roads and alleys at any time and time, then the intention penta'birannya positive news that is positive can be accepted and known by the public.
Mimpi melihat menara masjid yang roboh, maka ta’birnya menunjukkan kepada agama yang dipeluk penduduk negeri itu telah berbeda –beda.
The dream of seeing the fallen minarets of mosques, then ta'birnya show to the religion of the people who embraced the country has been different.
Bermimpi dirinya melakukan adzan,tapi belum selesai adzannya sedang yang bermimpi itu sendiri ahli kebaikan dan kebajikan dan mimpinya pada bulan – bulan haji (syawal- dzulqa’dah-dzulhijjah) maka memberi isyarat dia keluar dari ber’ibadah haji yang belum sempurna pelaksanaannya, jika adzannya itu bukan pada bulan haji maka dapat sebagai isyarat dia mencuri sesuatu harta yang belum dapat diambil seluruhnya tetapi sudah tersiar dikalangan masyarakat.
Dreaming himself doing the call to prayer, but not yet finished his adzan being dreaming himself a virtuoso and his virtues and dreams in the months of the hajj (shawwal-dzulqa'dah-dzulhijjah) then beckoned him out of the hajj worship is not perfect implementation, if Adzannya it is not in the month of pilgrimage it can be a gesture he stole something treasure that can not be taken entirely but already spread among the community.
Jika bermimpi membina masjid maka ta’birnya adalah dia dapat bergaul dengan masyarakat dengan supel dan berkasih saying dengan timbal- balik sesama mereka itu untuk melakukan kebaikan atau perkawinan.
If dreaming of building a mosque then ta'birnya he can mingle with the community with support and loving saying with their mutual fellow to do good or marriage.


Seandainya bermimpi melakukan adzan dengan ucapan – ucapan yang tidak diketahui maksudnya, maka sesungguhnya dia itu lelaki pencuri kelas kakap.
If dreaming of doing the call to prayer - utterances that do not know the meaning, then actually he is a big-time thief.
Bermimpi bahwasanya dia bersin, lalu ada orang lain yang menjawab “yarhamukal lohu”- yang artinya “semoga engkau dikasihani Alloh”, maka ta’birnya adalah sebagai berita gembira bahwa dia akan dapat menunaikan ‘ibadah haji dan umroh.
Dreaming that he sneezes, then there are others who answered "yarhamukal lohu" - which means "may you be pityed by Allah", then ta'birnya as a happy news that he will be able to perform 'pilgrimage and umroh.
Andaikata seorang bermimpi mencukur rambut kepalanya dan mimpinya pada musim haji maka dia akan terlaksana menunaikan ‘ibadah haji. Namun jika bukan pada musim haji ta’birnya adalah akan habis modal pokok perniagaannya (InsyaAlloh akan dijelaskan pada bab tersendiri).
 If a person dreams of shaving his head and his dream during the hajj season he will be accomplished to perform the 'pilgrimage. But if not during the hajj season ta'birnya will be exhausted principal trading capital (InsyaAlloh will be explained in separate chapters).
Barangsiapa yang bermimpi berpidato ( berkhutbah ) di atas mimbar, sedangkan dia memang ahli dalam bidang itu maka ta’birnya ia akan memangku jabatan mulia, Namun jika ia bukan ahli dalam bidang itu maka ta’birnya adalah dia keras hatinya.
Anyone who dreams of speaking in the pulpit, while he is an expert in the field then ta'birnya he will assume a noble position, but if he is not an expert in the field then ta'birnya he hard-hearted.
Hikayat
Diceritakan ada seorang lelaki datang menghadap syeikh Muhammad bin Sirrin ( pengarang kitab Ta’birur ru’ya ), seraya lelaki itu berkata : “saya bermimpi se olah-olah saya melakukan adzan”.
Lalu beliau menjawab: “Potonglah tanganmu !”.
Kemudian datang lagi lelaki lain dalam majelis itu sedangkan lelaki pertama yang bertanya tadi masih berdiri di tempatnya. Lalu lelaki yang kedua berkata : “Saya bermimpi seolah-olah saya melakukan adzan”. Beliau menjawab: “Laksanakan ‘ibadah haji !”. 
Saga
There is told a man came to Sheikh Muhammad bin Sirrin (author of Ta'birur ru'ya), as he said: "I dreamed as if I were doing the call to prayer".
Then he replied: "Cut off your hands!".
Then came another man in the assembly while the first man who asked was still standing in his place. Then the second man said: "I dream as if I am doing the call to prayer". He replied: "Perform 'the pilgrimage!".


Mendengar jawaban Syeikh Muhammad bin Sirrin itu, orang-orang yang berada dalam majelis itu bertanya: “Apa perbedaan di antara kedua orang itu,padahal mimpinya pun sama ?”. beliau menjawab : “Sesungguhnya saya melihat lelaki yang pertama itu orang yang buruk perangainya”. Lalu saya memberikan ta’birnya dengan firman Alloh SWT :
Hearing the answer of Shaykh Muhammad bin Sirrin, the people who were in the assembly asked: "What is the difference between the two men, even though the dream is the same?". He replied: "Actually I saw the first man was a bad man." Then I give ta'birnya with the word of Allah SWT:
فَلَمَّا جَهَّزَهُم بِجَهَازِهِمْ جَعَلَ السِّقَايَةَ فِي رَحْلِ أَخِيهِ ثُمَّ أَذَّنَ مُؤَذِّنٌ أَيَّتُهَا الْعِيرُ إِنَّكُمْ لَسَارِقُونَ
Maka tatkala telah disiapkan untuk mereka bahan makanan mereka, Yusuf memasukkan piala ke dalam karung saudaranya. Kemudian berteriaklah seseorang yang menyerukan: "Hai kafilah, sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang mencuri". (Q.S Yusuf : 70 ).
So when they had prepared for them their food, Joseph put the cup in his brother's sack. Then shout someone who calls out: "O caravan, you are indeed the ones who steal". (Q.S Yusuf: 70).
"Sedangkan orang yang kedua saya lihat adalah orang yang bagus perangainya", maka saya memberikan ta’bir dengan Firman Alloh SWT :
Yang artinya :
"While the second person I see is a good person", then I give ta'bir with the Word of Allah SWT:
Which mean :
وَأَذِّن فِي النَّاسِ بِالْحَجِّ يَأْتُوكَ رِجَالاً وَعَلَى كُلِّ ضَامِرٍ يَأْتِينَ مِن كُلِّ فَجٍّ عَمِيقٍ
"Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh,.." (Q.S Al Hajj :27). 
"And covet to humans to work the pilgrimage, they will surely come to you on foot, and riding a thin camel coming from all the distant corners, .." (Q.S Al Hajj: 27).
Maka menurut kenyataannya tentang kejadiaan dua orang yang bermimpi itu pun memang tepat menurut apa yang telah dita’birkan oleh syeikh Muhammad bin Sirrin itu.
So according to the facts about the occurrence of two people who dream it was indeed appropriate according to what has been envisaged by the shaykh Muhammad bin Sirrin it.
Kadang-kadang adzan dapat dita’birkan dengan pemberitahuan dan Kemasyhuran, dan membaca pada Mushaf (lampiran yang tertulis pada ayat-ayat Al Qur-an) dapat dita’biri dengan ilmu dan hikmah yang akan diperoleh orang yang bermimpi, dan sedemikian pula membaca Al Qur-an ta’birnya adalah ucapan itu menunjukkan ucapan-ucapan yang benar.
Sometimes the call to prayer with notice and fame, and reading to the Mushaf (the attachment written in the verses of the Qur'an) can be deni'biri with knowledge and wisdom that will be obtained by people who dream, and so read Al The Qur'an's ta'bir is that it expresses the right sayings.


CATATAN / NOTE
Sebahagian dari mimpi yang kita alami mungkin adalah mainan tidur (gangguan syaitan). Bergantung kepada waktu kita tidur dan kebiasaanya mimpi yang benar selalu berlaku apabila keadaan kita tidur dengan nyenyak terutama 1 jam selepas lena tidur sehingga sebelum waktu subuh. Setiap perkara yang berlaku, berserahlah kepada Qada dan Qadar kerana Allah SWT lah yang maha mengetahui.
Some of our dreams may be sleeping toys (satanic disorders). Depending on the time we sleep and the habit of true dreams is always true if we sleep soundly, especially 1 hour after the surrender of sleep so before dawn. Every applicable matter, surrender to Qada and Qadar for Allah Almighty is the all-knowing.

Artikel Terkait